👨🏫Founder
👨🏫Founder
Saya Abdul Muis Joenaidy, guru PAI yang suka belajar banyak hal termasuk pengembangan media dan metode pembelajaran. Saat ini saya mengajar di SMA Negeri 1 Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur. Jujur, cita-cita saya sejak kecil ingin menjadi guru Matematika, namun sayang, saat mengikuti tes SMPTN, saya gagal.
Sama-sama jadi guru, bedanya saat ini saya guru PAI, bukan guru Matematika. Saya juga aktif di medsos, mari berkolaborasi di sini: tiktok, Instagram, facebook, YouTube, atau website.
👨🏫Kontributor
Sri Lestari, ini nama lengkap saya. Saya kelahiran Lampung Tengah, Lampung. Saat ini saya tinggal di Lumajang, Jawa Timur. Aktivitas keseharian saya adalah guru, saya mengajar di SMA Negeri Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur. Terhitung sejak 14 April 2010 saya mengajar di sekolah ini, hingga saat ini.
Bagi saya, mengajar adalah panggilan jiwa, selain sebagai tanggung jawab sebagai manusia, mengajar juga bermakna ibadah kepada-Nya. Mari terus semangat menebar nilai-nilai kebaikan melalui profesi kita, Guru
Nama saya Siti Umi Hanik, biasa dipanggil ibu Umi. Ponorogo tempat aku dlahirkan, tepatnya pada 1 September 1972. (Ternyata umurku sudah lebih setengah abad ya)... Sejak tahun 1999 aku meninggalkan kampung halaman Ponorogo menuju Sulawesi Selatan tepatnya di kabupaten Pangkep untuk melaksanakan tugas pengabdian di pesantren DDI. Tahun 2000 Alhamdulillah mendapatkan amanah sebagai abdi negara dan mengajar di SMP 4 Pangkajene (saat ini SMP 2 Minastene). Tahun 2009 dipindahtugaskan di SMAN 11 Pangkep (dulu SMAN 2 Pangkajene) hingga saat ini.
Aku bangga dan bahagia menjadi seorang guru, bagiku mengajar adalah amal kebaikan yang berdampak besar. Oleh sebab itu guru sangat berperan dalam menyiapkan generasi yang unggul dan hebat.
Ketika Mentari tersenyum merekah dengan penuh harapan pada, 6 Agustus 1970 lahirlah putra kecil dan lucu di sebuah desa kecil Pulogedang Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Jawa Timur, yang diberi nama oleh kedua orang tua tercinta yaitu Ahmad Mukhlisin. Pak Mukhlis -begitu kalau siswa memanggilku- merupakan anak ke-1 dari 3 bersaudara. Hari-hari dilalui dengan penuh suka cita dari tingkah seorang anak bernama Mukhlisin, dengan terus bertumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat. Namun ketika sudah berumur 7 tahun ia memberanikan diri untuk mendaftar di sebuah sekolah Madrasah yaitu madrasah Ibtidaiyah Arrosyidin di sebuah desa bernama Pulogedang Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Jawa Timur dalam pantauan kedua orang tua dan disiplin dalam pelajaran KeIslaman seperti mengaji Al Qur’an selain diajar oleh Ibunda sediri juga di titipkan kepada Guru ngaji di kampung, ketika menginjakkan studi pasca MI, Mukhlisin memutuskan untuk melanjutkan studi di sebuah sekolah MTs yang berfilial dengan Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang di usia itu Mukhlisin mulai lebih mandiri dengan lebih memfokuskan bidang studinya ke pendidikan Islam.
Setelah lulus dari MTs N Bahrul ‘Ulum Tambak Beras Jombang Mukhlisin melanjutkan studi ke Madrasah Aliyah juga dibawah naungan Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang. Dengan perjuangan yang tidak mudah dan harus menyisihkan ratusan pendaftar yang diterima sebagai siswa PGAN Mukhlisin mencoba untuk ikut seleksi PGA Jombang tapi Allah belum mentakdirkan diterima di PGA sebuah sekolah calon Guru Agama di Kabupaten Jombang, Akan tetapi Mukhlisin tetap fokus untuk melanjutkan sekoalah di MAN sampai lulus, lalu melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi yakni di Fakultas Syaria’ah UIN Sunan Ampel yang dulu IAIN Sunan Ampel Surabaya, Fakultas yang membidangi jurusaan Hukum Islam pada konsentrasi Hukum Perdata Pidana (Muamalah Jinayah) sampai lulus mendapat gelar S.Ag, Kemudian dari keinginannya Mukhlisin mencoba untuk mengikuti Pendidikan bahasa Inggris di kampung Inggris Singgahan Pare Kediri di sebuah lembanga BEC (Basic English Course) TC 47 pada tahun 1995 dan pernah belajar langsung dengan Mr Kalend Osman, Selama satu tahun, setelah beberapa tahun setelah lulus dari BEC sambil mengabdikan diri di sebuah popes untuk mengajar bahasa Inggris di salah satu MTs di desa saya, Kemudian setelah Menikah mempersunting wanita kelahiran Jakarta asal Banten Mukhlisin memutuskan untuk hijrah ke kota santri tepatnya di kota Pandeglang Banten sampai sekarang, sambil mengajar di Sebuah lembanga Pendidikan SMA Negeri 2 Pandeglang dari tahun 1998 sampai 2008. Sambil menekuni kuliah pada Universitas Terbuka/UT di Serang untuk mendapatkan lisensi pengajar (akta IV). Setelah di terima PNS/ANS ditugaskan di SMA Negeri 14 Pandeglang sampai sekarang, dan melanjutkan ke S2 yakni UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan Jurusan PAI dengan gelar M.Pd.
Disamping kesibukan menekuni bidang studinya beliau juga aktif dalam Organisasi Prfesi Guru MGMP PAI SMA. Organisasi itu terus tumbuh sampai lebih solit dengan Guru Guru Pendidikan Agama SMA Kab Pandeglang. Mukhlisin menikah pada tahun 1996 dengan seorang wanita yang awalnya ia belum pernah bertemu dengannya, yang bernama Bayinatul Awaliyah. Pernikahan yang sakinah mawadah dan rahmah melahirkan 4 orang anak. Awal Karir pekerjaan dimulai pada tahun 1995 dengan mengajar di MTs Arrosyidin Jombang pada tahun 1996. Tahun 2008 Mukhlisin mendapat tugas mengajar dari pemerintah di SMA N 5 Pandeglang kemudian alih tugas Ke SMAN 14 Pandeglang sampai sekarang. dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Nama saya Kasmuliatin, S.Pd.I.. Saya lahir di Gresik pada tanggal 6 Mei 1981. Saya menyelesaikan pendidikan S1 di UIN Malang yang saat ini menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan saat ini mengabdi sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 2 Tana Tidung.
Di tengah kesibukan sebagai pendidik, saya juga memiliki hobi memasak, terutama membuat makanan favorit seperti bakso. Saya percaya bahwa hidup akan lebih bermakna ketika kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Karena itu, saya menjadikan "Hiduplah yang bermanfaat bagi orang lain" sebagai moto dalam menjalani kehidupan dan profesi saya.